Hybrid dan MTB adalah dua jenis sepeda yang dapat Anda gunakan pada medan dengan permukaan tidak rata. Namun, biar bagaimanapun, spesifikasi keduanya tidaklah sama. Perbedaan sepeda hybrid dan MTB sebenarnya cukup signifikan sehingga kamu perlu cermat untuk memilih mana yang akan digunakan.
Kemiripan Sepeda Hybrid dan MTB
Bersepeda di alam adalah salah satu cara yang mengasyikkan untuk refreshing sekaligus menyehatkan badan. Kawasan yang relatif sepi sehingga belum terlalu banyak polusi udara pun memberi keunggulan lain dari aktivitas outdoor yang satu ini.
Dua jenis sepeda yang bisa kamu gunakan untuk gowes di area seperti ini adalah hybrid dan MTB. Keduanya sama-sama cukup memungkinkan untuk dipakai pada medan berbatu karena desain ban yang bertekstur serta penahan guncangan.
Dari namanya saja, kamu mungkin sudah bisa membayangkan sedikit lebih banyak mengenai keduanya. Hybrid— gabungan dua jenis—adalah sepeda yang menggabungkan konsep road bike dan MTB, sedangkan MTB sendiri merupakan kepanjangan dari Mountain Bike, yakni sepeda yang memang didesain khusus untuk kebutuhan gowes di medan pegunungan.
Perbedaan Hybrid dan MTB
Untuk mengetahui lebih jelas perbedaan sepeda hybrid dan MTB, berikut adalah penjelasan masing-masing dari keduanya.
1. Sepeda Hybrid
Seperti yang disebutkan sebelumnya, hybrid adalah jenis sepeda yang merupakan perpaduan antara sepeda balap (road bike) dan sepeda gunung (MTB). Penggabungan tersebut dibuat untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan para pesepeda akan sebuah sepeda tangguh yang juga dapat digunakan untuk mobilitas lincah dan cepat di berbagai medan.
Sepeda balap sendiri merupakan jenis sepeda yang digunakan pada medan dengan permukaan rata seperti jalanan aspal. Fitur utama dari road bike adalah kecepatannya, sehingga ban yang digunakan tipis dan posisi riding-nya horizontal.
Sementara itu, sepeda gunung justru mempunyai ban yang lebar sehingga menjadi lebih tangguh saat melintasi medan bebatuan. Selain itu, gigi percepatan pada MTB juga lebih banyak.
Atas karakter yang saling bertentangan itulah, sepeda hybrid muncul. Hybrid mempunyai ban yang lebih tebal dibandingkan road bike, tetapi lebih tipis dibandingkan MTB. Adapun permukaan ban hybrid dibuat bertekstur menyerupai MTB.
Pada bagian stang, hybrid menggunakan stang yang cenderung lurus dan agak memanjang sehingga menjaga posisi tubuh saat riding tetap tegak. dengan begitu, keseimbangan akselerasi saat mengayuh tetap dapat terjaga dengan optimal.
2. Sepeda MTB
Seperti namanya, MTB dirancang secara khusus untuk melintasi area bukit atau pegunungan sehingga cocok untuk kamu yang suka menjajal di alam. Oleh karena kebutuhannya yang cukup ‘ekstrem’, tak heran jika rangka MTB pun kokoh dan bobotnya lebih berat dibandingkan jenis sepeda lainnya.
Permukaan ban sepeda gunung dibuat bergerigi untuk menapak lebih baik dengan tanah atau medan yang dilalui. Dengan demikian, pengendara tidak akan mudah tergelincir karena ban yang selip atau licin.
Jenis sepeda MTB pun ada banyak. Masing-masing mempunyai karakter dan fitur tersendiri sesuai kebutuhan medan off-road yang digunakan. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengendara.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hybrid dan MTB sama-sama dapat digunakan pada medan yang tidak mulus (aspal). Kendati begitu, keduanya tetap memiliki beberapa perbedaan sebagai berikut.
- Hybrid tidak lebih tangguh dibandingkan MTB untuk melintasi medan yang tidak rata.
- Benturan pada hybrid akan tetap lebih terasa dibandingkan pada MTB.
- Hybrid lebih ringan dan nyaman digunakan untuk bermanuver pada jalanan biasa dibandingkan MTB.
Nah, itulah beberapa perbedaan sepeda hybrid dan MTB. Jadi, sudah tahu mana yang akan kamu pilih untuk gowes kali ini bersama Raggam?
